Angin menghembuskan abu vulkanis ke arah selatan. Kecepatan angin yang membawa abu vulkanis mencapai 10 knot. Ketinggian abu mencapai 18 ribu kaki.
"Pengamatan itu berlaku sejak Rabu hingga Jumat ini. Artinya bandara harus ditutup," kata pengamat Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kelas III Bandara Notohadinegoro, Sudarto.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kondisi itu dapat mengancam keselamatan penerbangan. Material vulkanis dapat masuk ke baling-baling dan merusak mesin pesawat.
Penutupan bandara mengakibatkan maskapai Garuda Indonesia mengalami penurunan pendapatan dari penjualan tiket. Biasanya, jumlah penumpang di terminal kedatangan bandara mencapai 1.400 orang. Sementara calon penumpang yang akan berangkat bisa mencapai 1.600 orang.
"Beberapa penumpang banyak yang refund dan mencari kendaraan lain. Sebab mereka khawatir memilih pesawat tapi malah delay," kata Station Manager Garuda perwakilan Jember, Roffianto Adi Nugroho.
Dari pantauan Metrotv, suasana di bandara sepi. Tak ada penumpukan calon penumpang. Bila material vulkanis masih mengancam, maka bandara yang memiliki rute Jember-Surabaya dan Jember-Sumenep itu akan lumpuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)