Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Foto: MTVN/Amal
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Foto: MTVN/Amal (Amaluddin)

Soekarwo Tak Setuju Gafatar Disebut Gerakan Radikal

gafatar
Amaluddin • 12 Januari 2016 18:29
medcom.id, Surabaya: Jika pemerintah melarang masyarakat bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo justru menganjurkan masyarakat, khususnya pengemuka agama, tidak menjauhi apalagi membenci Gafatar.
 
"Jangan langsung menuduh itu radikal. Saya harap masyarakat dan pemuka agama tidak menjauhi apalagi membenci. Justru itu harus dibina," kata Pakde Karwo, di Surabaya, Selasa (12/1/2016).
 
Menurut Pakde Karwo, Gafatar yang dianggap radikal bisa dijadikan sebagai wadah baru bagi para pemuka agama untuk melakukan dakwah. "Mestinya mereka (Gafatar) diajarkan toleransi beragama," tuturnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pakde Karwo tak sependapat adanya stigma Gafatar sebagai gerakan radikal. Sebab, kata dia, sebelum menyimpulkan sesuatu itu harus adanya pendalaman dan pengkajian ulang terhadap sebuah gerakan. "Apakah itu termasuk gerakan radikal atau hanya sebagai organisasi masyarakat. Harus kita kaji dulu. Tidak bisa langsung dituduh gerakan itu radikal," katanya.
 
Untuk mengantisipasi gerakan radikal di Jawa Timur, pemerintah Jawa Timur tetap menyamakan perlakuan seperti kasus-kasus berbau agama lainnya, yakni mendorong kelembagaan agama untuk ikut berperan aktif membina masyarakat. Pembinaan itu dilakukan agar masyarakat yang ikut gerakan radikal dapat kembali ke ajaran agama sesuai yang dianutnya.  "Kami dorong lembaga-lembaga agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha untuk membina," kata dia.
 
Sementara itu, Erri Indra Kautsar, 19, mahasiswa semester V Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, menghilang dari rumahnya sejak 17 Agustus 2015. Suharijono, orang tuanya, mengetahui Erri bergabung dengan Gafatar sejak awal kuliah. 
 
Erri keluar dijemput seorang temannya yang juga merupakan anggota Gafatar, Bisma Permana. Ia hanya menenteng ransel dan membawa kardus berpamitan kepada orang tuanya hendak menggarap sebuah proyek di luar kota.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif