Ilustrasi Stop HIV AIDS - ant
Ilustrasi Stop HIV AIDS - ant (Syaikhul Hadi)

Dinkes Identifikasi Tiga Lokasi Rawan Penularan HIV di Sidoarjo

aids
Syaikhul Hadi • 29 April 2016 18:52
medcom.id, Sidoarjo: Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Jawa Timur, mengakui jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di kabupaten itu mencapai 1.485 orang. Tapi, katanya, jumlah itu merupakan kumulatif dari tahun 2000.
 
Kepala Dinkes Ika Harnasti mengatakan pihaknya berupaya menekan jumlah ODHA di Sidoarjo. Misalnya menyosialisasikan pendidikan soal HIV/AIDS dan mobile visibility. 
 
Melalui program itu, kata Ika, petugas Dinkes mendeteksi beberapa tempat berisiko HIV/AIDS. Misalnya lembaga pemasyarakatan dan area prostitusi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kalau kami sudah sosialisasi terus kepada masyarakat. agar masyarakat menjadi memahami dan sadar memeriksakan kesehatan masing-masing," kata Ika di ruang kerjanya, Jumat (29/4/2016).
 
Ika mengatakan petugas mengidentifikasi beberapa lokasi rawan penularan HIV. Yaitu Porong, Krian, dan Krengseng.
 
Ika meminta warga yang berisiko tertular virus mematikan itu segera memeriksakan kesehatan mereka. Menurut Ika, gejala virus bisa terdeteksi sekitar 6 hingga 10 tahun setelah tertular. Perubahannya dipantau dalam waktu enam bulan.
 
"Jadi sulit mendeteksinya. Kalau warganya yang tidak memeriksa langsung, ya susah," katanya.
 
Ika mengakui Jatim menduduki posisi kedua dengan jumlah kasus HIV tertinggi di Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, 24.104 kasus HIV terjadi di Jatim. Hingga saat ini kasus AIDS tersebar di 381 (77 persen) dari 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.
 
"Jadi kalau saya diamkan, pasti jumlahnya akan bertambah," ujarnya.
 
Ika pun menegaskan pihaknya menggunakan anggaran kesehatan dengan baik walaupun penyerapannya rendah. Alasannya, beberapa program tak dapat direalisasikan karena perubahan aturan.
 
Pada 2015, Dinkes mendapat anggaran Rp162 miliar yang dikeluarkan dari APBD 2015. Dana Rp162 miliar itu menurutnya masuk dalam dana anggaran Khusus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif