Kepala Desa Pujiharjo Hendik Arso Hadi Winulyo membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, keluarga kali pertama diberitahu oleh PJTKI, tepatnya pada 3 Mei. Namun, perwakilan perusahaan tidak memberitahu ke aparat desa.
“Saya tahunya dari warga malahan. Makanya langsung cros check kepada keluarga dan benar adanya, saya melapor ke pemerintah Kabupaten Malang,” kata dia, Selasa (10/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihak desa bersama keluarga telah melakukan pertemuan dengan pemerintah. Hasilnya, pemerintah siap memfasilitasi pemulangan jenazah ke Indonesia.
“Masih diurus surat-surat di sana, mungkin dalam minggu ini sudah bisa dipulangkan,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Disnaketrans Kabupaten Malang, Sukardi mengaku belum ada surat resmi dari perusahaan tempat ia diberangkatkan, KRI dan Kementerian Luar Negeri.
“Kabarnya dari teman korban yang bekerja di Hong Kong, memang benar warga Kabupaten Malang. Namun, penyebab meninggalnya belum diketahui, sehingga kami tidak bisa menceritakan kronologisnya,” aku dia.
Suwedaring mulai menjadi pekerja rumah tangga di Hong Kong sejak 2002. Ia berangkat melalui PT Sampeang Alifid Mandiri (SAM) di Jalan Simpang Laksda Adi Sucipto 9, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kematian Suwedaring menambah daftar pekerja migran tewas di negeri orang. Sebelumnya, TKW asal Kabupaten Malang, Eka Suryani meninggal dalam kamar mandi rumah majikannya, 23 Januari 2016. Jenazah ibu satu anak ini pun dimakamkan di Dusun Mulyosari RT22/RW08 Desa Mulyosari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, 25 Februari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)