Warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Malang, Jawa Timur, mengikuti pembukaan kelas bahasa Inggris. (MTVN/Miski)
Warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Malang, Jawa Timur, mengikuti pembukaan kelas bahasa Inggris. (MTVN/Miski) (Miski)

Hadapi MEA Warga Binaan Lapas Wanita Dibekali Bahasa Inggris

mea 2015
Miski • 27 Januari 2016 10:38
medcom.id, Malang: Menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas IIA Malang, Jawa Timur, mendapat pendidikan bahasa Inggris. 
 
Kalapas Wanita Kelas II A Malang, Ngatirah, mengungkap pelatihan bahasa Inggris dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan menyiapkan bekal untuk para penghuni lapas. Dia mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Desa Inggris, Singosari, Malang, untuk menjalankan program ini selama setahun ke depan. 
 
"Minimal mereka bisa berbahasa Inggris dan sebagai bekal setelah ke luar dari Lapas. Baik untuk melamar kerja, mengajar dan sebagainya," kata Ngatirah, saat pembukaan kursus, Rabu (27/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia mengungkap, sebanyak 50 orang terpilih untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris. Pemilihan ini sengaja, lantaran pihaknya hanya memilih yang berusia produktif dan mau belajar. 
 
Selain karena adanya MEA, pihaknya juga memiliki kebijakan sehari berbahasa Inggris di dalam Lapas. Sehingga pelatihan bahasa Inggris dirasa penting, terutama untuk bekal penghuni Lapas yang masa tahanannya segera habis. Terlebih, ada 14 narapidana binaan berasal dari negara asing. 
 
Saat ini terdapat 345 warga binaan di Lapas Wanita IIA Malang. Mereka juga dibekali pelatihan keterampilan,  seperti pembuatan kecap dan lainnya. Dalam waktu dekat, tambah dia, akan memiliki usaha roti bekerjasama dengan pihak ketiga.
 
"Tidak hanya lancar bahasa Jawa dan Indonesia, tapi bahasa asing penting bagi mereka," jelasnya.
 
Direktur Desa Inggris, Avien Nadhen, menyebut, pendidikan dilangsungkan dua kali dalam sepekan. Setiap pertemuan berlangsung 90 menit didampingi tiga pendidik.
 
Menurutnya, pendidikan bahasa Inggris sangat penting di era MEA, karena bahasa menjadi komunikasi utama di setiap sektor.
 
"Kami merasa terpanggil memberikan pendidikan bahasa bagi penghuni Lapas. Peserta kami gratiskan dan kami dampingi sampai lancar Bahasa Inggris," katanya.
 
Sementara itu, salah satu narapidana, Bella Monika Sari, mengaku senang bisa mendapat pengetahun lebih di dalam Lapas. 
 
"Selama ini belum pernah belajar Bahasa Inggris, ini baik bagi saya, bekal nanti setelah bebas," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif