Demikian disampaikan Ketua MUI Bangkalan KH Syarifudin Damanhuri. Ia menegaskan radikalisme dan liberalisme merupakan ancaman bagi Negara Kesatuan RI. Lantaran itu, MUI harus mengantisipasi dua paham yang menyimpang dari nilai agama, adat istiadat, dan budaya tersebut.
"Radikalisme dan Liberalisme mengancam, jika ini dibiarkan, maka generasi muda yang akan menjadi pertaruhan," terang Syarifudin Damanhuri, Selasa (16/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
MUI Bangkalan, katanya, membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memantau perkembangan kondisi sosial masyarakat. MUI akan bersikap secara kelembagaan.
"Jadi tidak ada itu Islam liberal, karena halal dan haram tidak bisa disatukan. Begitu pula dengan Islam dan Liberalisme, keduanya bertolak belakang," imbuh Syarifudin.
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofii, meminta MUI dapat lebih aktif memantau dua paham tersebut. Mondir menilai kedua ajaran itu mengancam kesatuan bangsa.
"Radikalisme belakangan banyak berkembang dari kawasan timur tengah, dan Liberalisme banyak mengadopsi pemikiran barat, ini yang harus kita cegah. Termasuk mengantisipasi berkembangnya LGBT, sebagai bagian dari pemikiran liberalisme," jelas Mondir Rofii.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)