Spanduk yang dibawa santri untuk peringatan Hari Santri Nasional. (Metrotvnews.com/Nurul Hidayat)
Spanduk yang dibawa santri untuk peringatan Hari Santri Nasional. (Metrotvnews.com/Nurul Hidayat) (Nurul Hidayat)

Santri Tak Melulu Orang Pesantren

hari santri
Nurul Hidayat • 22 Oktober 2015 11:16
Metrotnews.com, Jombang: Puluhan banner dan spanduk dibawa para santri yang mengikuti upacara peringatan Hari Santri di Lapangan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/10/2015). 
 
Salah satu spanduk bertuliskan Santri ora mung arek pondok'an, yen metu kuplukan/kudungan, santri wong sing akhlake kenek digawe panutan. Terjemahan bebasnya kira-kira 'Santri tidak melulu orang pesantren, yang setiap keluar menggunakan peci atau kerundung, santri adalah orang yang akhlaknya bisa dijadikan panutuan'.
 
"Seyogianya santri adalah kaum yang bisa menjadi panutan dan bisa membimbing dirinya sendiri dan berguna untuk orang lain," tutur Agus Salim, salah satu peserta. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal senada diutarakan Mashudi, menurutnya kaum santri bukanlah hanya orang pesantren yang identik dengan kopyah dan sarung. Namun lebih mengedepankan ahlak yang terpuji.
 
"Semua tergantung pada pribadinya sendiri, kaum santri adalah kaum yang mempunyai suri tauladan yang baik dan mampu membimbing dirinya sendiri dan orang lain dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar," tandasnya.
 
Puluhan ribu santri di Kabupaten Jombang dijadwalkan mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2015. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan pengumuman fatwa Resolusi Jihad oleh Kiai Hasyim Asyari sebagai respons agresi Belanda kedua.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif