Menurut dia, pembentukan tim ini adalah hasil rapat koordinasi penyambutan kepulangan mantan anggota Gafatar di kantor Gubernur bersama organisasi seperti NU, Muhammadiyah, dan organisasi Islam lain.
"Untuk membimbing dan mengarahkan mereka, maka kami akan membentuk tim untuk menangani mereka, sekaligus akan menyadarkan mereka untuk kembali ke jalan lurus sesuai aqidah dan agama," kata dia, di Surabaya, Kamis (21/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, langkah tersebut dinilai tepat. Abdussomad berharap mantan anggota Gafatar bisa sadar setelah mendapat bimbingan dan arahan dari para ulama. Bimbingan itu akan berlangsung di gedung milik Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jatim yang berada di Jalan Margorejo, Surabaya.
"Dalam bimbingan itu kami akan menanyai mereka apa alasan bergabung Gafatar. Kami akan mendengarkan mereka bercerita dulu," kata Abdussomad.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid. Dia menjelaskan bahwa tim khusus yang akan membina mantan anggota Gafatar berasal dari MUI, Kementerian Agama, serta sejumlah ormas Islam.
"Tim ini rencananya menyambut kedatangan mantan Gafatar dan akan memberikan kelas-kelas khusus untuk mengembalikan pemahaman," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)