Foto: Lokalisasi Balongcangkring, Yayasan Mojopahit, Kota Mojokerto, Jawa Timur/MTVN_Nurul Hidayat
Foto: Lokalisasi Balongcangkring, Yayasan Mojopahit, Kota Mojokerto, Jawa Timur/MTVN_Nurul Hidayat (Nurul Hidayat)

Pemkot Mojokerto Akui Ada Kesalahan Fungsi Yayasan di Lokalisasi Balong Cangkring

penutupan lokalisasi
Nurul Hidayat • 09 Juni 2015 10:36
medcom.id, Mojokerto: Pemerintah Jawa Timur menutup satu per satu lokalisasi prostitusi di sejumlah kabupaten dan kota. Usai penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, dan Kedungbanteng, Ponorogo, kini lokalisasi Balong Cangkring, Kota Mojokerto yang disasar.
 
Wacana penutupan lokalisasi Balong Cangkring dibawah naungan Yayasan Mojopahit, itu sudah lama dihembuskan. Namun hingga saat ini tak kunjung ditutup.  
 
"Di sini (Balongcangkring) kondisi berbeda dengan daerah (lokalisasi) lain. Kalau di daerah lain itu murni lokalisasi, namun di sini (Balongcangkring) itu yayasan. Dan ada kesalahan fungsi yayasan. PSK yang ada di sana masih melakukan kegiatan prostitusi," kata Kepala Humas dan Protokoler Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono, kepada Metrotvnews.com, Selasa (9/6/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dodik mengatakan Yayasan Majapahit yang berada di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, ini adalah yayasan yang melancarkan praktik prostitusi. Ada 600 kepala keluarga yang terdiri dari tuna wisma, tuna karya, dan tuna susila menetap di Balongcangkring.
 
"Sampai saat ini masih kita lakukan tahapan pendekatan dan komunikasi dengan pihak yayasan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif