Kejadian itu mengakibatkan ribuan keluarga kehilangan rumah dan lahan pertanian. Masih banyak warga yang menanti pelunasan 'ganti rugi' atas bangunan dan tanah yang terendam lumpur itu.

(Sutomo, seorang warga yang menjadi korban lumpur Lapindo tengah menanti pencairan dana talangan dari pemerintah, Metrotv/ Heri Susetyo)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sutomo, 70, merupakan satu dari ribuan warga yang menanti pencairan dana tersebut. Warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, itu mengaku seharusnya menerima dana Rp600 juta. Namun, MLJ baru membayar Rp50 juta.
Terjangan lumpur merusak rumah Sutomo. Namun bersama istrinya, pria renta itu tetap bertahan menghuni bangunan tersebut. Tembok rumah berdiri 'seadanya'. Setidaknya, Sutomo dan istri tak terkena panas serta hujan.

(Salah satu rumah yang diterjang lumpur namun masih ditempati pemiliknya, Metrotv/ Heri Susetyo)
Untuk menyambung hidup, Sutomo beternak ayam dan bebek di pekarangan rumahnya. Ia menjual telur ayam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia juga rela kerja serabutan.
"Masih mikir untuk beli rumah," kata Sutomo, Kamis (28/5/2015).
Sutomo mengaku sudah mendapat informasi soal pencairan dana tersebut dari pemerintah. Tak banyak yang ia harapkan. Ia hanya ingin pemerintah segera mencairkan dana tersebut.
"Yang penting cepat-cepat dibayar," pintanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)