Pengusaha Pembeli Aset PWU Alami Penyempitan Pembuluh Darah

medcom.id, Surabaya: Sam Santoso disebut-sebut sebagai sosok penting dalam kasus korupsi jual beli aset milik PT Panca Wira Usaha (PWU). Namun Sam tak pernah menghadiri sidang yang bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Jawa Timur, lantaran sakit.
 
Baca: Tiga Kali, Pengusaha Diduga Pembeli Aset PWU Absen Sidang
 
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jatim Richard Marpaung mengatakan kehadiran Sam di sidang adalah penting. Sebab saksi dalam sidang menyebutkan Sam yang mengatur jual beli aset PT PWU di Kediri dan Tulungagung. 
Jual beli aset itu mengakibatkan negara merugi Rp11 miliar. Diduga, penyalahgunaan wewenang dan uang terjadi dalam transaksi tersebut.
 
Baca: Jaksa Tetap Upayakan Sam Santoso Hadiri Sidang Dahlan Iskan
 
Tapi, kata Richard, Sam tak dapat menghadiri sidang sebanyak tiga kali. Sebab Sam sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
 
"Yang bersangkutan (Sam Santoso) sakit, mengalami penyempitan pembuluh darah. Sekarang di rawat di rumah sakit. Ada surat keterangannya yang dikirim ke penyidik," kata Richard di Surabaya, Rabu (25/1/2017).
 
Sam Santoso merupakan pembeli aset PT PWU di Kediri dan Tulungagung. Saat pembelian aset pada 2002, Sam menjabat sebagai Direktur Utama PT Sempulur Adi Mandiri (SAM). Diduga saat pembelian ada rekayasa saat proses lelang yang dilakukan Sam dengan Kepala Biro Aset PT PWU waktu itu, Wisnu Wardhana.
 
"Ada rekayasa penawaran lelang yang dilakukan saksi dan tersangka Wisnu Wardhana," ujarnya.
 
PT PWU melepas asetnya di Jalan Hasanuddin Nomor 1, Tulungagung, sekitar 24 ribu meter persegi dan 3,2 hektare lahan di Kediri. Lahan di Tulungagung itu bekas pabrik keramik yang sudah tidak berproduksi. Sedangkan lahan di Kediri adalah bekas pabrik minyak Nabatiasa. 
 
Lahan bekas pabrik keramik di Tulungagung itu ditukar guling dengan lahan di Karang Pilang, Surabaya, seluas 16 hektare. Seluas 12 hektare di antaranya digunakan untuk PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
 
Selain Sam Santoso, penyidik Kejati Jatim juga menjadikan Oepoyo Sojono sebagai saksi. Oepoyo merupakan Direktur Utama PT Sempulur Adi Mandiri (SAM) saat ini.
 
"Sam Santoso sudah kami panggil lagi untuk menghadiri sidang hati Jumat besok sebagai saksi," ujar Richard.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)