"Kami minta maaf dan merasa empati pada jemaah yang tertunda (keberangkatannya) karena belum mendapat visa," kata Lukman di sela-sela kunjungannnya ke Pondok Pesantren Qomarudin, Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (23/8/2015).
Menteri Lukman mengatakan para calon haji itu akan tetap berangkat ke Tanah Suci. Namun Kemenag tak akan menambah kelompok terbang (kloter) untuk memberangkatkan mereka. Calon haji yang bermasalah pada visa akan diberangkatkan bersama kloter lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lukman mengaku tidak tahu persis jumlah calon haji yang tertunda keberangkatannya. Sebab, kata Lukman, penundaan terjadi di beberapa kloter dengan jumlah yang bervariasi.
“Ada yang tujuh, ada yang 26 dimasing-masing kloternya, saya lupa jumlah keseluruhannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Gresik Harisudin mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan kepastian jumlah calon haji yang tertunda keberangkatannya. Untuk bisa mengetahuinya, baru bisa dilakukan saat hendak berangkat.
"Ini persoalannya di pemerintahan pusat. Dan visa biasanya baru dibagi menjelang keberangkatan,” kata Harisudin singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)