Sehari-hari, Kuswantoro berjualan kue cum-cum. Kue itu yang menghidupi Kuswantoro beserta istri dan lima anaknya.
Kuswantoro dan keluarga tinggal di sebuah rumah kayu berukuran sekitar 5 X 5 meter, di Jalan Kaliasin III, Kota Surabaya. Saat Metrotvnews.com berkunjung, tak mudah menemukan rumah Kuswantoro.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk mencapai rumahnya, harus lebih dulu melewati gang kecil. Sepeda motor tak dapat melintasi gang tersebut.
Kondisi rumahnya bisa dikatakan sangat tidak layak huni. Di dalamnya hanya ada satu kamar satu ruang serbaguna seperti memasak dan santai keluarga. Kamar mandi ada di luar.
"Ini rumahnya, ya seperti ini. Setiap hari ya di sini sama lima anaknya," kata adik Kuswantoro, Suhendriyati, 50, saat menunjukkan rumah asli milik Kuwantoro di Jalan Kaliasin III, Surabaya.
Rumahnya sempit. Lantaran itu, hampir setiap hari Kuswantoro beraktivitas di rumah orangtuanya yang berjaraktak jauh.
"Kalau yang digunakan untuk tahlilan jenazah tadi rumah orang tua. Anaknya kalau main, ya, di situ," ujar Suhendriyati, Minggu (29/11/2015).
Jenazah Kuswantoro Minggu siang 29 November masih di rumah duka. Beberapa kerabat saling berdatangan untuk takziyah dan membacakan doa tahlil. Rencananya Minggu sore jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Kuwantoro adala satu di antara korban meninggal akibat ditabrak mobil mewah Lmborgini Nopol B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang Laurent di Jalan Manyarkertoarjo, Surabaya, sekitar pukul 05.30 WIB Minggu 29 November.
Dua korban lainnya yakni Srikanti istri Kuswantoro sedang menjalani perawatan di RS Haji karena patah tulan di kaki kanannya. Sementara penjual STMJ Mujianto juga sempat di rawat di RS Haji, namun sekarang sudah dipulangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
