Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Di daerah tropis, Zika dibawa nyamuk Aedes aegypti. Di Afrika, Aedes africanus, dan Aedes aIbopictus di beberapa daerah lain.
"Penyakit ini sebenarnya tidak seperti demam berdarah. Sel darah putih menurun tetapi tidak disertai penurunan trombosit sehingga risiko perdarahan itu relatif kecil," kata pakar penyakit tropis Universitas Airlangga Nasronudin kepada Metro TV, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengatakan, virus dari jenis Flavivirus itu masuk ke dalam aliran darah dan berhadapan dengan sistem kekebalan tubuh. Bila berhasil ke sel sasaran, virus akan masuk ke mediator dan memicu reaksi radang pada sistem tubuh dan mengakibatkan keluhan dan gejala pada penderita.
"Tapi yang paling ditakutkan itu adalah dari ibu yang sedang hamil karena rentan menularkan kepada janim yang di kandungnya," kata dia.
Mediator yang dikeluarkan oleh sel sasaran pada ibu hamil itu, kata Nasronudin, akan menimbulkan reaksi peradangan termasuk peradangan sawar darah otak pada janin selama kehamilan.
"Maka virus akan mengintervensi pada sel-sel otak janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sel otak sehingga massa otak tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Jadi ukuran otak janin yang dilahirkan akan jadi kecil atau microcephaly," imbuh dia.
Orang yang terinfeksi virus Zika menunjukkan gejala di antaranya demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan peradangan konjungtiva. Pada beberapa kasus yang dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala ini berlangsung selama 2-7 hari. Pada kondisi tubuh yang baik, penyakit ini dapat pulih dalam waktu 7-12 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)