Aksi mogok massal sopir Lyn (sebuatn angkot di Surabaya) dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Mereka sengaja memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan menuju terminal Bungurasih.
Salah satu sopir Lyn HQ, Amin, mengungkapkan, jalanan depan terminal kerap dijadikan tempat menunggu penumpang. Selain itu, juga menjadi tempat parkir taksi dan ojek daring.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ikut demo, gara-gara penumpang tambah habis. Pemasukan juga semakin menipis. Dientekno (dihabiskan) Uber," kata Amin.
Biasanya, lanjut Amin, dia mendapat Rp100-200 ribu sehari. Namun, dua bulan terakhir penghasilannya menyusut. "Kadang enggak sampai Rp100 ribu. Hanya cukup buat bensin saja. Sedangkan kami juga butuh makan," katanya.
Hal yang sama juga dilontarkan Sumbri, sopir lyn HQ. Pihaknya meminta agar pemerintah khususnya Dinas Perhubungan segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami akan terus demo sampai Dishub datang dan menertibkan ojek online maupun Uber," kata Sumbri.
Demo kali ini diikuti empat jenis lyn. Di antaranya, angkot HN jurusan Waru-Krian, H-1 Jurusan Sepanjang-Wonokromo, HG jurusan Tambak Oso- Bungurasih, dan H2 jurusan Bungurasih-Pasar Wonokromo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)