"Banyak trayek angkutan pedesaan yang sudah tidak beroprasi karena sepi peminat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Imam Sudjianto di kantornya, Jalan Mastrip, Jombang, Jawa Timur, Kamis 13 Juli 2017.
Menurut Imam, tidak beroperasinya sejumlah trayek di jombang otomatis berpengaruh pada jumlah armada yang tersedia. "Dari total 405 armada yang mendapat izin trayek, saat ini hanya 165 armada saja yang beroprasi," tuturnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imam menjelaskan, 12 trayek angkutan pedesaan yang masih beroprasi, yakni trayek A jurusan Jombang-Denayar-Megaluh; trayek B jurusan Jombang-Blimbing-Gudo; dan trayek B1 jurusan Jombang-Blimbing-Kutorejo-Ngoro.
Kemudian, ada trayek C jurusan Jombang-Ceweng-Mojowarno; trayek G jurusan Jombang-Ploso-Tapen; trayek G1 jurusan Jombang-Ploso-Plamdaan; dan trayek G2 jurusan Jombang-Ploso-Kabuh-Tanjung Wadung.
Terakhir, trayek H jurusan Jombang-Cukir-Mojowarno-Bareng; trayek K jurusan Jombang-Kedung Bagus-Tanjung Wadung; trayek L jurusan Jombang-Perak-Bandar Kedungmulyo; trayek O jurusan Jombang-Ploso-Sukorame; trayek Q jurusan Ploso-Sentul-Kedungbetik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
No Turning Back"">
