Pantauan Metrotvnews.com, orang tua korban Maria dan Ahmad serta saudaranya tidak berhenti menangis. Bahkan, ibu korban sempat pingsan beberapa kali. Arifin kemudian disholatkan di musala setempat dan selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mergosono, Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang.
"Istrinya di Madura, sekarang perjalanan ke Malang," kata paman korban, Slamet Umar Wibowo, 35, di rumah duka RT05/RW01 Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Arifin, jelas Umar, dikenal aktif di setiap kegiatan kampung. Sehari-hari korban berjualan daging di pasar Gadang. Ia juga dikenal akrab dan ramah di kampungnya selama ini. "Nunggu istrinya (Maysaroh) sebelum dimakamkan, keluarga sudah ikhlas atas musibah ini," kata dia.
Seperti diberitakan, jenazah M. Arifin dan Toni Wijaya ditemukan petugas gabungan sekitar pukul 11.34 WIB. Sehari sebelumnya, Slamet Sutrisno tewas terseret ombak. Saat ini korban lain, Mahendra Adekusuma belum ditemukan. Petugas masih melakukan penyisiran di sekitar TKP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
                                    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
        
            