"Ini langkah positif menuju swasembada pangan. Petani diarahkan untuk menanam secara serentak dengan teknologi pertanian yang modern," kata Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Sunardi Isnanto, yang memimpin acara tersebut, sekaligus mitra Kementerian Pertanian dalam menyukseskan program pencapaian swasembada pangan, Senin (7/12/2015).
Namun, sejumlah hal menjadi kendala dalam peningkatan produksi tani dan penggunaan alat pertanian modern itu. Baik Kodim maupun Dinas Pertanian menyebutkan butuh waktu panjang mengubah pola piir petani dari pola pertanian konvensional menuju modern.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dari semua proses tersebut, kendala paling utama adalah lambatnya proses pemahaman di tataran para petani karena hingga hari ini pola pikir petani masih konvensional dan terus kami arahkan sehingga beralih ke sistem tanam modern," kata Sunardi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, Abdul Razak, mengatakan ada dua hal yang menjadi persoalan dalam transisi pertanian modern, yakni pola pikir dan sistem tanam konvensional yang masih dipertahankan para petani, serta lemahnya pemahaman petani akan sistem pertanian modern. "Dua hl itu menjadi penghambat tercapainya swasembada pangan," ujar Razak.
Tingkat produksi padi di Bangkalan hingga November tahun ini mencapai 36.741 ton. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 36.484 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)