KH Hasyim Muzadi, Ant - M Agung Rajasa
KH Hasyim Muzadi, Ant - M Agung Rajasa (Amaluddin)

Hasyim Muzadi di Mata Gus Ipul dan Wartawan

hasyim muzadi
Amaluddin • 16 Maret 2017 15:07
medcom.id, Surabaya: Kepergian KH Hasyim Muzadi menjadi duka bagi sebagian besar warga Islam. Utamanya, warga Nahdlatul Ulama, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
 
Gus Ipul mengatakan ia kehilangan dengan sosok Kiai Hasyim. Di mata Gus Ipul, Kiai Hasyim merupakan tokoh agama yang sangat berperan aktif untuk bangsa dan dunia.
 
Baca: K.H. Hasyim Muzadi Wafat

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Gus Ipul mencontohkan sepak terjang mantan Ketua Pengurus Besar NU itu semasa hidupnya. Kiai Hasyim, ungkap Gus Ipul, aktif memberdayakan umat di daerah konflik agama, misalnya Thailand. Tujuannya yaitu meminimalisasi potensi konflik.
 
"Makanya beliau terpilih menjadi Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP), dan Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS). Karena beliau tidak henti-hentinya ikut melakukan usaha-usaha nyata dalam rangka untuk perdamaian dunia," kata Gus Ipul.
 
Kiai Hasyim layaknya almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 RI. Bagi Gus Ipul, dua tokoh itu berperan penting menjaga perdamaian dunia.
 
"Keduanya selalu terlibat dalam dialog dan terjun langsung menjaga kedamaian umat," ujar Gus Ipul.
 
Sosok Hangat pada Wartawan
 
Bukan hanya pejabat, wartawan pun merasakan kehangatan dan keramahan Kiai Hasyim semasa masih hidup. Satu di antaranya Sigid Pinardi, wartawan media online nasional yang bertugas di Surabaya, Jawa Timur.
 
Sigit mengaku kerap bertemu dengan Kiai Hasyim. Bahkan Kiai Hasyim selalu ada waktu untuk bertemu awak media.
 
"Sangking dekatnya dengan media, Abah ini ?tak segan-segan meminta masukkan dan kritik kepada wartawan setelah selesai berpidato," kata pria berambut gondrong tersebut.
 
Kehangatan lain yaitu Kiai Hasyim selalu menyuguhkan informasi terbaru dan menarik untuk diulas. Kiai Hasyim pun selalu runut dalam menjawab pertanyaan.
 
"Sehingga teman-teman media tidak kekurangan data ketika pernyataan Kiai Hasyim langsung dimuat. Biasanya dalam wawancara dengan abah, selalu bisa jadi berita. Datanya lengkap dan runut," ujarnya. 
 
Rahardi Sukarno Junianto juga menyampaikan hal senada. Wartawan sebuah media di Surabaya itu pun mengaku tak pernah kesulitan untuk mewawancarai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
 
Bahkan, kata Antok, demikian ia disapa, Kiai Hasyim meminta langsung awak media menghubungi dirinya jika ingin wawancara. "Intinya beliau asik, tidak pernah mempersulit atau menolak diwawancarai," tandasnya.
 
KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban, Jawa Timur, 8 Agustus 1944. Selain aktif di Nahdatul Ulama (NU), ia juga berkecimpung di bidang politik. Dia pernah menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden pada Pilpres 2004. 
 
Namun, ia hanya meraih suara 26,2 persen di putaran pertama. Keduanya kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada putaran kedua. Sejak 19 Januari 2015, ia menjadi Dewan Pertimbangan Presiden. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif