Suryadi, tokoh masyarakat di Pulau Kangean, mengatakan sudah lama Kepulauan Sumenep ingin lepas dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Bahkan beberapa waktu lalu, warga kepulauan mendeklarasikan Kabupaten Kepulauan Sumenep. Deklarasi berlangsung di Pelabuhan Kalianget.
Baca: Kabupaten Malang Bersiap Tanggapi Wacana Pemekaran
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami tentu saja berharap rencana pemekaran itu segera direalisasikan," jelas Suryadi di Sumenep, Senin 13 Maret 2017.
Suryadi mengakui wilayah Kepulauan Sumenep cukup luas. Ratusan pulau berjejer di wilayah tersebut.
Suryadi menilai tak gampang untuk mengelola wilayah kepulauan. Lantaran itu, ia tak menyalahkan Pemkab Sumenep atas kondisi masyarakat kepulauan.
"Tapi akan lebih baik kami sendiri yang membangun wilayah yang luas ini. Tekadnya yaitu membangun daerah melebihi janji politik dari warga lain," lanjut Suryadi.
Salah satu masalah dari wilayah yang luas yaitu kesehatan. Ia mencontohkan ibu hamil dalam kondisi memprihatinkan dan harus segera mendapat penanganan medis.
Terkadang, tak ada dokter di puskesmas. Akibatnya warga harus melarikan ibu hamil itu ke daratan dengan kapal.
"Tak jarang ibu hamil melahirkan dalam perjalanan ke daratan Sumenep," tutur Suryadi.
Perkembangan ekonomi pun tak maksimal. Beberapa perusahaan tambang minyak bumi dan gas beroperasi di Kepulauan Sumenep. Tapi masih banyak warga yang bekerja sebagai tenaga kerja di Malaysia dan Arab Saudi.
"Jika kebijakan di kepulauan berdiri di atas kaki sendiri, maka segala macam persoalan yang dikeluhkan masyarakat akan lambat laun terurai," tutup Ketua Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Sumenep itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)