Salah seorang petugas BPBD Kota Malang membagikan masker terhadap warga. (MTVN/Miski)
Salah seorang petugas BPBD Kota Malang membagikan masker terhadap warga. (MTVN/Miski) (Miski)

Bromo Masih Erupsi, BPBD Malang Terus Siaga

gunung bromo
Miski • 29 Januari 2016 09:21
medcom.id, Malang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bagikan 15 ribu masker kepada warga terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Bromo. Petugas BPBD pun masih siaga di masing-masing pos.
 
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, mengakui, kondisi Gunung Bromo masih fluktuatif tergantung arah angin. Jika angin mengarah ke barat, sebagian kawasan seperti Desa Ngadas dan Jabung di Kabupaten Malang,  yang terdampak abu vulkanik.
 
Lautan Kaldera juga masih ditutup bagi pengunjung dan wisatawan. Wisatawan diperbolehkan melihat erupsi Bromo dari kawasan Probolinggo dan Wonokitri, Pasuruan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Petugas masih stand by sejauh ini, ada dari BPBD, PMI, Tagana dan Dinas Kesehatan," katanya, ketika dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (29/1/2016).
 
Gunung Bromo mulai erupsi sejak Oktober 2015 dan naik status dari waspada ke siaga sejak 4 Desember 2015 lalu. Belajar dari sebelumnya, jelas Bagyo, kondisi Bromo akan kembali normal seperti semula setelah tiga hingga empat bulan.
 
Selain masker, pemerintah juga membagikan obat batuk dan obat tetes mata terhadap warga yang membutuhkan. Saat ini pihaknya mengantongi 400-an lebih masker, baik sumbangan dari pihak ketiga dan pegiat sosial lainnya.
 
"Prinsipnya kami ikuti apa mau Bromo mau sampai kapanpun erupsi kami siap," tegasnya.
 
Untuk tempat evakuasi BPBD memilih Balai Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo. Namun, belum ada persiapan khusus hanya saja ada petugas setiap hari yang berjaga.
 
"Kemungkinan besar tidak perlu dilakukan evakuasi jika melihat kondisi Bromo seperti ini. Evakuasi dilakukan apabila terjadi erupsi skala besar," paparnya.
 
Pantauan Gunung Bromo hari ini, mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB. Terlihat jelas asap putih-kelabu sedang hingga tebal disertai tekanan sedang sampai kuat. Ketinggian asap berkiaar 900 meter dari puncak atau 3129 mdpl ke timur-timur laut. Terdengar suara gemuruh sedang-kuat dari kawah. Tampak sinar api samar-samar sesekali. Gunung Bromo tetap status siaga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif