Hakim Fernandus saat menyatakan sidang praperadilan La Nyalla di PN Surabaya ditunda, Metrotv
Hakim Fernandus saat menyatakan sidang praperadilan La Nyalla di PN Surabaya ditunda, Metrotv ()

PN Surabaya Tunda Sidang Praperadilan La Nyalla

kasus la nyalla mattalitti
30 Maret 2016 13:04
medcom.id, Surabaya: Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, menunda sidang praperadilan terkait penetapan status tersangka pada Ketua Kadin Jatim La Nyalla Matalitti. Hakim tunggal Fernandus beralasan untuk memberikan waktu pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mematangkan persiapan dalam sidang.
 
Sedianya, sidang berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, Rabu 30 Maret. Tim penasihat hukum La Nyalla sudah berada di ruang sidang. Polisi pun telah berjaga-jaga di area luar dan dalam ruangan.
 
"Tadi sudah dibuka, ternyata pihak termohon (Kejati) tak hadir. Sehingga jadwal sidang ditunda pada Selasa 5 April," kata Humas PN Surabaya, Burhan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hakim kemudian merencanakan sidang pada 5 April 2016. Agendanya yaitu memanggil pihak Kejati untuk memberikan keterangan seputar pengajuan praperadilan.
 
Pihak La Nyalla mengajukan praperadilan untuk menguji proses penyidikan kasus dugaan korupsi yang bergulir di Kejati. Kejati menetapkan status tersangka pada La Nyalla dalam kasus dugaan korupsi dana hibah.
 
Namun La Nyalla tak terima dan menganggap penetapan status itu tak sah. Sebab, penyidik tak pernah memanggil La Nyalla sebagai saksi. La Nyalla dan kuasa hukumnya menilai tindakan itu tak sesuai undang-undang.
 
La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka pada 16 April 2016. Namun sehari setelah penetapan, La Nyalla meninggalkan Tanah Air.
 
Kejati mendapat informasi La Nyalla terbang ke Malaysia pada 17 Maret 2016. Kejati lalu bekerja sama dengan keimigrasian, Polri, dan Interpol untuk melacak keberadaan Ketua Umum PSSI itu.
 
Kedutaan Besar RI untuk Malaysia mendapat informasi La Nyalla berpindah ke Singapura melalui jalur darat beberapa waktu lalu. Kedubes pun bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk melacak keberadaan La Nyalla.
 
"Baru tadi malam, saya mendapat informasi, yang bersangkutan masuk ke Malaysia pada 17 Maret lalu. Dan telah keluar melalui Johor (Malaysia), lewat jalan darat ke Singapura, tanggal 29 Maret 2016 jam 4 pagi," kata Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno.
 
(Laporan Vera Bahasuan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif