Peringatan sembilan tahun lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo, 29 Mei 2015, MTVN - Amaluddin
Peringatan sembilan tahun lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo, 29 Mei 2015, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Warga Tanggulangin tak Ingin Bernasib Sama dengan Masyarakat Porong

lapindo
Amaluddin • 12 Januari 2016 17:40
medcom.id, Sidoarjo: Warga Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, tak ingin bernasib sama dengan masyarakat korban luapan lumpur panas di Kecamatan Porong. Lantaran itu mereka menolak Lapindo Brantas Inc., mengebor sumur gas di desa tersebut.
 
"Malapetaka yang dulu jangan terulang lagi. Yang jelas kami keberatan bila ada pengeboran gas," kata Adrul Chodim, ketua RT 5 RW 1 Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Selasa (12/1/2016).
 
Adrul mengatakan masyarakat tak ingin terusir dari kampung halaman bila sewaktu-waktu lumpur meluap akibat pengeboran gas. Warga tak ingin kehilangan mata pencaharian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Bila malapetaka terjadi, kami harus memulai kehidupan dari awal lagi, seperti beternak udang," jelas Adrul.
 
Senada dengan itu, M Fauzi, Ketua RT 3 RW 2 Desa Kedungbanteng, pun khawatir Lapindo Jilid II menimpa dirinya dan warga setempat. "Jangan terulang lagi bencana lumpur Lapindo tahun 2006. Cukup sekali ajas," ujarnya.
 
Sementara itu, Manajer Humas Lapindo Brantas, Arief Setyo Widodo, optimistis pengeboran di Desa Kedungbanteng lebih aman ketimbang kegiatan serupa di Porong pada 2006. Sebab, pengeboran dilakukan hanya di kedalaman 3.000 kaki atau setara 1 kilometer.
 
"Pada pengeboran 2006, kedalamannya mencapai 12 ribu kaki atau sekira 4 kilometer. Jadi luapan lumpur di Kedungbanteng kemungkinan lebih kecil," kata Arief.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif