"Ada anak-anak yang mengalami kelainan seksual dan korban kekerasan seksual akibat dari perceraian orangtua itu. Seperti perkara bapak tiri yang mencabuli anaknya," kata Gus Ipul, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/8/2015).
Gus Ipul mengungkapkan, kasus perceraian di Jatim meningkat setiap tahun. Pada 2015, 100 ribu kasus penceraian diperkirakan terjadi di Jatim. Sementara jumlah pernikahan sebanyak 500 ribu pasang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sementara pada tiga tahun lalu data dari Pengadilan Agama Surabaya ada sekitar 68 ribu yang cerai. Sedanhgkan tahun 2014 ada 80 ribu lebih. Nah, tahun 2015, diperkirakan 90 ribu lebih kasus perceraian," urainya.
Gus Ipul berharap kepala daerah di Jatim membentuk Satgas Perlindungan anak dan Perempuan, guna meminimalisasi angka kasus perceraian yang tinggi.
"Mudah-mudahan tahun ini ada Kabupaten yang mulai membentuk satgas ini, dan semuanya tergantung kesiapan Bupati atau Walikota. Yang jelas Pemprov, Kapolda, Pangdam, Kajati dan instansi yang lainnya siap memback up atau kita sinkronisasikan, kita sinergikan dan kita integrasikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)