"Meski sekolah rusak, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Kita numpang tempat ke musala milik warga sebelah, karena gedung sudah rusak total," kata seorang guru, Edi Suyitno, Selasa 17 Oktober 2017.
Sekolah ambruk sekira pukul 18.00 WIB Senin kemarin. Beruntung tidak ada siswa dan guru saat kejadian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pagi hari masih ditempati. Coba pagi kejadiannya, enggak tahu saya mau bilang apa,” ujarnya.
Gedung sekolah yang terlihat retak, langsung ambruk saat diterjang angin kencang. Edi mengaku tidak tahu pasti umur bangunan sekolah tersebut, karena dia baru dua tahun mengajar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekolah tersebut pernah mendapatkan bantuan rehab pada tahun 2010. Setelah itu tidak ada bantuan untuk peremajaan gedung.
Sekolah yang ambruk itu berlokasi di dekat tebing. Jika pemerintah ingin membangun ruang baru, Edi berharap diletakkan di posisi yang jauh dari tebing. Dia khawatir sekolah akan rusak jika tiba-tiba tebing di belakangnya longsor.
Warga setempat, Ahmadi, membenarkan ambruknya sekolah tersebut gara-gara diterjang angin kencang dan hujan deras. Dia juga mengaku bersykur karena tidak ada aktivitas di lokasi kejadian saat peristiwa berlangsung.
“Puing-puing sekolah belum dibersihkan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)