Pada 2014, jumah kasus pasung mencapai 764 orang. Kasus ini sempat turun di angka 602 orang pada 2015. Namun, kembali melonjak pada 2016 menjadi 728 kasus pemasungan.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Sukesi, menyebut kasus pasung tertinggi di Jatim terjadi di Kediri, yakni sebanyak 150 kasus. Urutan kedua disusul Blitar sebanyak 133 kasus, Kabupaten Sampang, Madura, sekitar 119 kasus, Kabupaten Lamongan sekitar 100 kasus, Kabupaten Malang sekitar 75 kasus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemasungan mayoritas menimpa para penderita gangguan jiwa. Sukesi menyebut, kasus ini disebabkan minimnya pemahaman bahwa gangguan jiwa bisa disembuhkan.
Kondisi itu diperparah dengan kuatnya stigma gangguan jiwa dipandang memalukan. Keluarga memilih memasung daripada mengobati ke rumah sakit.
"Ada juga yang enggan membawa ke rumah sakit karena faktor ekonomi," kata Sukesi, saat dikonfirmasi, Jumat (20/5/2016).
Sementara, Gubernur Jatim Soekarwo menambahkan, menyembuhkan kasus pasung tidaklah mudah. Menurut dia, ada beberapa cara untuk membebaskan kasus pasung. Di antaranya kerja sama lintas sektor, promosi kesehatan jiwa, deteksi dini gangguan jiwa, pengobatan dan rahabilitasi pasien gangguan jiwa.
"Yang paling utama adalah tindakan preventif. Jika masyarakat melakukan ini, kami pastikan pasien baru gangguan jiwa bisa berkurang,'' katanya.
Saat ini, kata dia, Pemprov terus berupaya mengurangi kasus pasung di Jatim. Di antaranya merekrut sebanyak 110 tenaga pendamping untuk memantau penderita yang masih dipasung ataupun yang sudah dibebaskan. Satu tenaga pendamping bertugas mengawasi dan memberikan pendampingan bagi 15 keluarga yang memiliki anggota keluarga dipasung.
Atas langkah itu, Pemprov Jatim mengklaim telah terjadi penurunan angka pemasungan. Terutama disebabkan penderita gangguan jiwa telah sembuh.
Data Dinsos menyebut sebanyak 150 penderita gangguan jiwa berada dalam pantauan RSJ Menur Surabaya dan 75 lainnya di RSJ Lawang Malang. Sementara, yang masih dipasung jumlahnya menyusut.
Di Kabupaten Malang, misalnya, susut menjadi sebanyak 65 orang dipasung. Kemudian Sampang sekitar 55 orang, Blitar sekitar 51 orang, dan terendah adalah Kediri sebanyak 26 orang yang sampai saat ini masih dipasung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)