Selain Ketua MPR Zulkifli Hasan, anggota rombongan antara lain adalah Hidayat Nurwahid, EE Mangindaan, Mahyudin, TB Silalahi dan Irman Gusman. Setelah nyekar, mereka berfoto bersama di depan patung Sang Proklamator yang berada di depan bangunan Perpustakaan Persada Bung Karno dan Museum Bunk Karno, Senin (1/6/2015).
Di dalam museum, Ketua MPR dibuat penasaran oleh lukisan Bung Karno yang konon jika diamati di bagian dadanya berdetak. "Wah iya, ini di belakangnya ada apanya? Kayu ternyata," ujar Zul antusias sambil melihat ke bagian belakang lukisan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah puas mengobati rasa penasarannya, rombongan melihat tas koper yang di bawa Bung Karno saat diasingkan. Di dalam museum juga ada setelan jas milik Bung Karno yang khas.
Setelah berziarah, Ketua MPR beserta jajarannya dijadwalkan akan menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Blitar. Upacara ini sekaligus menandai pelucuran gerakan "Ini Baru Indonesia" sebagai cara baru sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Sosialisasi yang menyasar generasi muda ini akan dilakukan melalui social media. Intinya adalah memberikan contoh perbuatan sederhana dalam aktifitas sehari-hari yang sesuai semangat Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
"Tanggal 1 ini merupakan momentum yang pas untuk meluncurkan Gerakan Ini Baru Indonesia, mengingat Pancasila termasuk dalam 4 Pilar," ujar Zul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LHE)
