"Kalau dari spesifikasinya, dua bom yang ditemukan berkaliber 105 milimeter. Diduga milik Artileri Medan TNI AD," kata Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi, Kamis (8/10/2015).
Baca: Jihandak Brimob Polda Jatim Musnahkan Lima Bom Aktif
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dua bom yang dimaksud adalah bom yang ditemukan warga Pamekasan serta bom yang berasal dari Polres Lamongan. Sementara tiga lainnya, yakni bom yang berasal dari Polres Bojonegoro, diduga berjenis mortir milik Infanteri TNI AD.
Dikatakan Mawardi, yang paling berbahaya dari kelima bom tersebut adalah tudung pencetus atau fuse yang ada di ujung bom. Pasalnya, jika fuse tersebut tersentuh benda apapun, maka dapat memicu ledakan. "Makanya tidak boleh dipukul maupun digoyang-goyang karena bisa meledak," kata lulusan Akademi Militer 1995 tersebut.
Dandim mengaku tidak tahu pasti tanggal pembuatan lima bom tersebut, karena kondisi bom sudah berkarat sehingga tidak bisa dilihat secara jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)