Empat nama itu yaitu Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Wakil Gubernur Jatim; Tri Rismaharini atau Risma, Wali Kota Surabaya; Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial; dan Abdullah Azwar Anas yang kini menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.
CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan penelitian itu berdasarkan pada laporan media mulai 1 Agustus 2016 hingga 1 Maret 2017. Sebanyak 382 berita yang diteliti.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hasilnya ada empat tokoh di Jatim yang sering muncul dalam pemberitaan media," kata Airlangga dalam diskusi bertajuk 'Kriteria Pemimpin Jatim' di salah satu coffe di Surabaya, Rabu 1 Maret 2017.
Gus Ipul menjadi 'primadona' media. Ia mendominasi pemberitaan-pemberitaan tersebut sebanyak 34 persen. Sementara pemberitaan tentang Risma tak terpaut jauh dari Gus Ipul, yaitu 33 persen.
Sedangkan Khofifah menduduki peringkat ketiga dengan pemberitaan sebanyak 15 persen. "Sedangkan Bupati Anas diberitakan sebanyak 11 persen. Sisanya yaitu tokoh lain," ungkap Airlangga.
The Initiative adalah lembaga yang bergerak di bidang konsultan kebijakan dan politik, literasi sosial dan penguatan komunitas. Selama ini The Initiative melakukan penelitian dan konsultasi serta empowering masyarakat sipil untuk memastikan ruang publik di Jatim berkarakter cerdas, anti diskriminasi dan beradab.
"Hanya empat tokoh yang menjadi primadona di media selama kami meneliti. Empat tokoh ini selama enam bulan kami meneliti diberitakan media secara continue. Akan tetapi bisa jadi kedepan ada nama tokoh lain yang muncul, misalnya Pak Halim Ketua DPRD Jatim, ketua parpol lainnya," jelasnya.
Angga menilai wajar keempat tokoh tersebut muncul di media. Karena kebetulan mereka pejabat yang sama-sama berada dalam lingkaran kekuasaan, sehingga memiliki peran penting untuk publik. "Misal Wagub Jatim Gus Ipul menjadi primadona pemberitaan paling banyak diekspose, lebih unggul dari Risma karena perannya sebagai Wagub Jatim, lingkupnya lebih luas," ujarnya.
Yang menarik, lanjut Angga, nama Risma masih muncul dalam sentimen negatif dalam pemberitaan di media, utamanya berita soal buruh. Hal ini terkait pemberitaan aksi demo buruh saat di kediaman Walikota Surabaya.
"Lain halnya dengan Gus Ipul soal urusan buruh, pemberitaannya tidak negatif. Ini karena mungkin faktor ada bemper Gubernur Pakde Karwo yang selalu menemui buruh. Kadang juga Gus Ipul yang menemuinya. Yang menarik lagi, Risma belum menyatakan maju pilgub, tapi pemberitaannya tinggi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)