medcom.id, Surabaya: Wakil Presiden Jusuf Kalla melepas ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) di Pelabuhan Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 8 Mei. JK mengaku bangga kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan Filipina itu selesai sesuai pesanan yakni dua tahun.
"Kami bangga PT PAL Indonesia telah berhasil menyelesaikan pembuatan kapal pesanan Filipina ini tepat waktu," kata Jusuf Kalla dalam kata sambutannya.
JK berharap PT PAL Indonesia terus meningkatkan prestasinya, khususnya dalam menciptakan kapal yang lebih baik dan canggih. "Kami sangat apresiasi dan kerja keras PT PAL dalam membuat kapal perang ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin mengatakan, kapal SSV pesanan Filipina ini dikerjakan sesuai target yakni dua tahun mulai dari 13 Mei 2014. Kapal itu adalah jenis kapal Landing Platform Dock (LPD) dengan desain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dengan kecepatan maksimal 16 knot dan ketahanan berlayar selama 30 hari.
"Yang jelas kapal yang akan kami serahkan kepada Filipina ini sesuai target alias tepat waktu tuntas dalam kurun waktu dua tahun," kata M Firmansyah Arifin.
"Yang jelas kapal yang akan kami serahkan kepada Filipina ini sesuai target alias tepat waktu tuntas dalam kurun waktu dua tahun," kata M Firmansyah Arifin.
Peresmian pelepasan kapal perang SSV itu juga disaksikan langsung oleh pejabat dari Filipina, sejumlah menteri, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, PT PAL, beberapa anggota Komisi VI DPR RI, serta Kepala Staf TNI AL beserta jajarannya.
Kapal SSV ini merupakan pengembangan dari kapal pengangkut jenis Landing Platform Dock (LPD) yang didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, kecepatan maksimal 16 knot dengan ketahanan berlayar 30 hari. Melalui transfer of technology saat pembangunan LPD bersama galangan Korea, PT PAL Indonesia berhasil membuktikan kemampuannya menyerap ilmu yang diaplikasikan dalam desain dan kualitas produksi kapal perang yang berkualitas, yakni SSV.
Kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa yang berada di kelas "Lloyd Register", dan merupakan kapal perang pertama yang berhasil diekspor Indonesia. SSV juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Pelepasan Kapal SSV menjadi wujud nyata kemampuan PT PAL Indonesia dalam menghasilkan kapal perang yang diakui secara global. Diharapkan keberhasilan ini dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia serta mampu diikuti oleh kemampuan industri dalam negeri agar dapat meningkatkan local content material yang digunakan dalam pembangunan kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)