Kantor Dinas Kesehatan Jombang, Jatim. (Metrotvnews.com/Nurul Hidayat)
Kantor Dinas Kesehatan Jombang, Jatim. (Metrotvnews.com/Nurul Hidayat) (Nurul Hidayat)

Regulasi Pusat Biang Kurangnya Apoteker Daerah

obat palsu
Nurul Hidayat • 20 September 2016 10:49
medcom.id, Jombang: Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengakui kekurangan apoteker. Dari 34 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada, hanya terdapat lima apoteker.
 
"Apoteker tersebut tersebar di Pukesmas Mojoagung, Peterongan, Cukir, Mayangan, Pukesmas Bareng. Selebihnya hanya mengunakan tenaga teknis kefarmasian atau yang lebih dikenal dengan asisten apoteker," ujar Kepala Dinkes Jombang Heri Wibowo saat ditemui Metrotvnews.com di kantornya, Selasa (20/9/2016).
 
Menurut Heri, jumlah tersebut dirasa belum menyentuh kata ideal. Dirinya mengatakan jumlah ideal untuk Kabupaten Jombang adalah 50 apoteker. "Harapan kami setiap puskesmas punya apoteker," imbuhnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Masih menurut Heri, upaya pemenuhan apoteker terkendala regulasi, bahwa setiap apoteker adalah pegawai negeri sipil. "Sedangkan proses rekutmen saat ini semua dilakukan oleh pusat," jelasnya.
 
Namun, menurut Heri, upaya pemenuhan jumlah apoteker di masing-masing puskemas, dapat diakali dengan satu apoteker bekerja di dua hingga tiga puskesmas.
 
"Sesuai dengan Permenkes No 31/2016, asal tidak sama hari dan jam dengan puskesmas lain, apoteker diperbolehkan memegang tiga tempat berbeda," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif