Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jhon Kennedie, mengatakan, jalur pendakian ditutup sampai proses pencarian selesai. Personel BPBD Lumajang, Kansar Surabaya, TNI, Polri, Basarnas Pos Jember, dan Saver Semeru, Gimbal Alas, dan relawan lainnya sudah berangkat untuk mencari.
”Mulai hari ini kami berlakukan Open SAR. Ada 24 personel yang diberangkatkan hari ini,” kata dia, Kamis (9/6/2016). Jumlah itu menambah 20 personel yang lebih dulu berangkat, kemarin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, petugas fokus menyisir beberapa titik yang diidentifikasi, seperti Sumbermani dan Blank 75. Sedangkan petugas BPBD Lumajang melakukan penyisiran di sekitar Tawangsongo yang merupakan lokasi ditemukannya dua pendaki asal Cirebon akhir Mei, lalu.
“Kami juga meminta pendaki yang sudah di atas untuk turun, sampai pendaki yang hilang ditemukan,” ungkapnya.
Pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux, 26, dinyatakan hilang setelah temannya, Alice Guignard, melapor ke petugas di Pos Ranupani, 7 Juni. Keduanya mulai mendaki ke Gunung Semeru sejak Jumat 3 Juni. Kedua pendaki yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) ini melakukan pendakian secara illegal. Keduanya tidak mendaftar maupun melakukan registrasi di pos pemberangkatan.
Pada 22 Mei, pendakian ke Gunung Semeru ditutup lantaran dua pendaki asal Cirebon hilang. Pendakian kembali dibuka pada 29 Mei usai dua pendaki ditemukan dalam keadaan selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)