"Dari tahun ke tahun persoalan yang dihadapi selalu kenaikan harga. Kenaikan harga juga dipicu adanya dugaan penimbunan barang. Sampai saat ini masih ditelusuri siapa yang melakukannya," kata Kepala Perwakilan Daerah (KPD) KPPU Medan, Abdul Hakim Pasaribu, Rabu (22/6/2016).
Dia mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti daging, gula, dan sembako lain dipicu dari ketidakberesan dalam manajemen stok pangan. Sebab, kenaikan harga ini terus terjadi setiap tahun jelang puasa dan Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita punya barang tetapi pada saat dilihat di lapangan ternyata kesulitan untuk menunjukkan barang itu ada atau tidak. Jadi, yang perlu diperhatikan di sini adalah tingkat keandalan data yang diberikan kepada pemerintah supaya dalam mengambil kebijakan lebih tepat," ucap Abdul.
Lebih jauh Abdul menyebutkan, terkait harga gula, pemerintah harus berhati-hati. Karena, gula selalu impor dan ada resistensi dari petaninya. Namun, dari pemantauan pihaknya, gula ini bisa dibilang tersebar penguasaan pasokannya. Akan tetapi, penetapan harga dasar gula itu yang mungkin bisa memicu kenaikan harga gula di pasaran.
"Jadi, sekali lagi, bagaimana pemerintah mengantisipasi manajemen stok. Karena, persoalan ini kerap terjadi setiap tahun. Berarti, masih ada kesalahan dalam tata niaga yang perlu diperbaiki. Kita mendorong adanya tata niaga yang lebih jelas dari pemerintah, terkait pengendalian harga komoditas pada saat puasa dan Lebaran hingga momen besar keagamaan lainnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
