"Saya terinspirasi saat melihat macis bekas yang dibuang sembarangan. Sejak itu, saya mulai merakit mancis untuk dijadikan berbagai miniatur. Sekarang yang booming adalah robot transformer dari mancis bekas," kata Andri di kediamannya, Jalan Karya Ujung, Sei Agul, Medan Barat, Rabu 13 September 2017.
Andri mengaku, pembuatan aneka hiasan ini berawal dari keisengannya. Saat itu, ia baru dipecat sebagai karyawan hotel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karena belum memiliki penghasilan tetap, Andri akhirnya terinspirasi membuat aneka miniatur dari macis bekas. "Sudah tiga bulan saya buat miniartur dari macis bekas. Biasanya, orang memesan miniatur kapal pesiar, robot, atau mobil-mobilan," ucap anak keempat dari pasangan Misnawati dan Sudarmaji ini.
Andri menyebutkan, miniatur dari macis bekas ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu. Tarif yang dipatok tergantung dari tingkat kerumitan pengerjaannya. Pembuatan suatu miniatur bisa dilakukan paling cepat sehari dan paling lama tiga hari.
"Macis untuk pembuatan miniatur saya peroleh dari pemberian warga dan warung-warung. Hingga kini, sudah banyak yang pesan miniatur berbahan macis bekas ini," pungkas Alumni SMK Akuntansi Laksamana Martha Dinata Pulo Brayan, Medan, ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)