Kepolisian dan elemen pemerintahan Sumatera Barat menjalin nota kesepahaman dengan LKAAM se-Sumbar untuk memperkuat komitmen ini pada Selasa, 24 April 2018. Foto: Medcom.id/Alex Rajes
Kepolisian dan elemen pemerintahan Sumatera Barat menjalin nota kesepahaman dengan LKAAM se-Sumbar untuk memperkuat komitmen ini pada Selasa, 24 April 2018. Foto: Medcom.id/Alex Rajes (Alex Rajes)

Kerapatan Adat Digandeng untuk Jaga Kesatuan di Tanah Minang

nkri
Alex Rajes • 24 April 2018 17:28
Padang: Kerapatan Adat Alam Minangkabau dilibatkan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta penyelesaian masalah sosial di Sumatera Barat. Kepolisian dan elemen pemerintahan Sumatera Barat menjalin nota kesepahaman dengan LKAAM se-Sumbar untuk memperkuat komitmen ini pada Selasa, 24 April 2018.
 
"Kita harus melakukan pendekatatan secara adat dan kearifan lokal untuk menyelesaikan penyakit masyarakat,” kata Kapolda Sumatera Barat Irjen Fakrizal  pada musyawarah di Padang, Sumatera Barat.
 
Fakrizal menegaskan, MoU pendekatan secara adat dan kearifan lokal akan memupuk generasi muda. Sebab, ancaman lewat SARA, hoaks, LGBT, politik uang, dan narkoba bisa ditekan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketua Umum Pucuk LKAAM Sumetera Barat M Sayuti menyatakan hal senada. Niniak mamak harus berperan lebih aktif dalam menjaga perkembangan kamanakan yang akan menjadi masa depan NKRI.
 
"Pendekatan pada masyarakat kita lakukan secara adat dan kearifan lokal. Karena masyarakat masih memegang falsafah adat basandi sarak, sarak basandi ka Kitabullah," tegas Sayuti.
 
Sayuti juga memaparakan, MoU sinergitas antara LKAAM dan  Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompida) Sumbar akan memperkuat benteng generasi muda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif