Seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, mengamati gerhana super blue blood moon pada Rabu, 31 Januari 2018. Foto: Medcom.id/Farida Noris
Seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, mengamati gerhana super blue blood moon pada Rabu, 31 Januari 2018. Foto: Medcom.id/Farida Noris (Farida Noris)

Tertutup Awan, Gerhana Bulan di Medan Sulit Diamati

gerhana bulan
Farida Noris • 31 Januari 2018 21:54
Medan: Fenomena gerhana bulan total super blue blood moon tak teramati dengan jelas di Kota Medan, Sumatera Utara. Langit berawan di penjuru Medan membuat gerhana sulit dilihat mata telanjang.
 
"Kita sudah menyaksikan mulai pukul 18.48 WIB. Tapi keadaan langit berawan," kata Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar, Rabu, 31 Januari 2018, malam.
 
Fenomena langka supermoon sekaligus bluemoon dan bloodmoon hanya terjadi dalam siklus seratusan tahun. Dia hanya berharap cuaca segera cerah sehingga warga bisa menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi ini.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kita berharap pukul 22.11 WIB bisa menyaksikan momen gerhana bulan dan cuaca akan cerah. Secara umum gerhana bulan terjadi setiap tahun, minimal dua kali dalam setahun. Tapi super blue blood moon bisa baru terjadi ratusan tahun sekali," pungkasnya.
 
OIF UMSU menyiapkan enam teleskop yang bisa digunakan warga Kota Medan untuk menyaksikan gerhana bulan total. Salat gerhana bulan juga digelar di pelataran halaman kampus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif