Pasien pertama berinisial SM (12) berjenis kelamin laki-laki masuk ke RSUP H Adam Malik Medan pada 11 Desember 2017. Keluhan warga Dolok Sanggul, Humbahas ini, demam dengan suhu tubuh 37,8 derajat.
"Sulit menelan, terdapat selaput putih pada tonsil kanan. Tindakan yang sudah dilakukan seperti pemberian terapi cairan, antibiotik, obat demam dan Ekg," kata Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Medan Masahadat Ginting, Selasa 12 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian, pasien kedua berinisial NM (15) berjenis kelamin perempuan ini masuk pada 12 Desember 2017, melalui IGD. Keluhan NM warga Asahan ini juga sulit menelan, terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan, namun tidak demam dengan suhu tubuh 36,8 derajat.
"Untuk kedua pasien ini, rencana tindakan akan dilakukan swab tenggorokan, cek laboratorium, photo thorax dan pemberian anti difteri serum. Kedua pasien saat ini, dirawat di ruang khusus infeksius RS Adam Malik. Pasien menggunakan kartu JKN," ujarnya.
Sebelumnya, RSUP H Adam Malik Medan juga sempat merawat dua orang pasien yang mengidap difteri pada Januari 2017. Kedua pasien yakni warga Deliserdang dan satu lagi merupakan warga Langsa. Masing-masing pasien berusia 15 tahun.
"Kedua pasien itu telah sembuh. Sehingga kini, mereka dapat kembali melanjutkan sekolahnya yang sempat tertunda akibat menjalani perawatan. Setelah sembuh pasien langsung diperbolehkan pulang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)