"Tindakan seperti itu harus dikecam," kata Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, Selasa, 4 April 2018.
Menurut Gusrizal, puisi Sukmawati menunjukkan kepribadiannya. "Ketidaktahuannya menjadi landasan kesimpulannya," ujar Gusrizal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ditelaah Gusrizal, ada beberapa masalah mendasar dalam puisi itu yakni, sebagai seorang budayawan, dia mencampakkan rasa kejujuran sehingga berpijak pada opini sebagian untuk melecehkan yang lain.
Sebagai seorang penulis puisi, sambung Gusrizal, dia sangat buruk dalam memilih kata dan rasa bahkan dangkal sekali dalam menggunakan logika sehingga menganalogikan sesuatu yang tidak setara. Lalu, ungkap Gusrizal, sebagai seseorang yang dikenal oleh orang banyak, dia melukai perasaan banyak orang (umat Islam).
"Kalau ia memang memiliki sensitifitas seorang seniman dan budayawan, minta maaf saja kepada umat Islam atas luka yang ia torehkan," kata Buya Gusrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)