"Hari ini, beras terbaik dari Indonesia dikirimkan untuk Suriah melalui Turki," ujar Senior Vice President ACT Imam Akbari.
Imam mengatakan pengiriman 1.000 ton beras melalui Kapal Kemanusiaan Suriah ini merespons krisis kemanusiaan yang masih melanda pengungsi Suriah hingga saat ini. Konflik Suriah membuat kebutuhan pokok pengungsi sulit terpenuhi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, pengiriman 1.000 ton beras ini bukti keseriusan masyarakat Indonesia dalam membantu saudaranya di Suriah.
"Kon?ik Suriah masih menjadi masalah kemanusiaan terbesar hingga detik ini, yang cukup melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Suriah. Krisis pangan menjadi salah satu dampaknya," jelasnya.
Seribu ton beras yang dikirim dipanen oleh petani Aceh pada awal Maret lalu. Bulir-bulir padi berkualitas tersebut dikemas dalam puluhan ribu karung beras yang selanjutnya dimuat ke dalam 40 kontainer.
Nantinya, setelah tiba di Turki, bantuan beras ini akan didistribusikan kepada para pengungsi Suriah yang tinggal di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Saat ini, di Turki sendiri ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah.
Kapal Kemanusiaan Suriah menjadi Kapal Kemanusiaan kelima yang telah dikirimkan ACT. Sebelumya, Kapal Kemanusiaan telah menyambangi sejumlah negara yang terpapar krisis kemanusiaan, seperti Somalia, Bangladesh (Rohingya) dan Palestina.
Pelepasan keberangkatan Kapal Kemanusiaan Suriah tersebut juga dihadiri oleh Direktur PT Pelindo 1 Syahputra Sembiring, Direktur PT Samudera Indonesia Logistik Kargo Puspito Budi Winarko, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis dan Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan lnternasional Kementerian Pertanian Mat Syukur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)