"Ada 21 korban tewas," ujar Kepala Pelaksana BPBA, T Ahmad Dadek, dalam data yang dirilis kepada Medcom.id, Minggu 29 April 2018.
Kebakaran sumur minyak yang terjadi pada 25 April 2018, pukul 02.05 WIB di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur itu, juga menyebabkan 39 orang luka-luka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hingga kini penyebab terjadinya ledakan belum diketahui," tambahnya.
Dia menuturkan, semburan berupa lumpur masih terjadi di bekas lokasi ledakan. Ahmad memperkirakan, semburan lumpur masih mengandung gas berbahaya.
"Konsentrasi gas dapat meningkat sewaktu-waktu khususnya pada malam hari. Penduduk harus hati-hati dengan api dan tetap menjaga jarak aman," imbaunya.
Selain itu, upaya penyedotan mintak di saluran minyak masih dilakukan oleh pihak Pertamina untuk menghindari luapan minyak ke pesawahan.
Berikut adalah nama korban meninggal dalam kejadian tersebut:
1. Sri Wahyuni, 38, warga Gampong Bhom Lama
2. Riana, 60, warga Gampong Bhom Lama
3. Dedi Saputra, 27, warga Gampong Bhom Lama
4. Irnawan, 45, warga Gampong Bhom Lama
5. M Rafi, 38, warga Alue Dua
6. Ridansyah, 32, warga Alur Dua
7. Sudaryono, 25, warga Alue Dua
8. Siti Rahaya, 31, warga Pasie Putih
9. Siti Habsyah, 61, warga Pasie Putih
10. Munazar, 30, warga Pasie Putih
11. M. Fairuz, 23, warga Pasie Putih
12. Rizki Adriansyah, 28, warga Pasie Putih
13. Zainal Abidin, 36, warga Pasie Putih
14. Ishaq AB, 45, warga Pasie Putih
15. Al-husairi, 23, warga Pasie Putih
16. Riki Mulyansyah, 23, warga Pasie Putih
17. Afrizal, 35, warga Punti Payong
18. Mukhlis Rusli, 42, warga Alue Bu
19. M. Faisal Rizal, 29, warga Kecamatan Peudawa
20. Adnan Syahputra, 30, warga Kecamatan Mutiara, Pidie
21. Efendi Hamid, 43, warga Bhom Lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
