Pantauan Medcom.id, suasana di Kantor BRI Cabang Nayoga dipadati para nasabah. Antrean mengular hingga di luar kantor. Puluhan nasabah lain duduk di teras kantor menunggu giliran untuk mengganti kartu ATM.
"Saya antre sejak siang tadi, tetapi belum dapat giliran mengganti kartu ATM, " ujar Ibrahim, warga Bukit Senyum, Kota Batam, Senin, 26 Maret 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ibrahim mengaku kebijakan BRI meminta nasabah mengganti kartu ATM mengganggu rutinitasnya untuk bekerja. "Hampir seharian kami menunggu di sini, pekejaan kami jadi ikut terganggu," aku Ibrahim.
Dirinya sempat meninggalkan antrean di BRI dan mengurus pekerjaannya sebentar. Tetapi ketika balik ke Kantor BRI lagi, antrean sudah membludak.
"Mau tidak mau harus antre lagi. Maunya di atur jadwalnya sehingga tidak membeludak seperti ini. Kami juga tidak berlama-lama menunggu di sini," ujar Ibrahim.
Nasabah lainnya, Eka mengaku terkejut ketika tahu kartu ATM BRI tak bisa digunakan untuk transaksi. Eka yang sempat bisa melakukan transaksi pada Jumat pekan lalu. Namun Minggu, 25 Maret 2018, kartunya sudah tidak bisa digunakan lagi.
"Kaget juga pas mau transaksi karena aku sayang mau transfer nggak bisa," aku Eka.
Eka mengaku terganggu dengan kebijakan tersebut. Namun warga Malcem, Kota Batam, itu menilai kebijakan tersebut penting untuk menjaga keamanan.
"Ini demi keamanan tabungan kita juga," ujarnya.
Pantauan Medcom,id, menjelang sore, nasabah banyak tidak menggunakan nomor antrean. Suasana sesak di dalam kantor itu ikut membuat pegawai di custoperasi servis kewalahan melayani nasabah.
"Anak saya enggak dapat nomor antrean. Hanya pakai buku tabungan. Di dalam antreannya penuh makanya saya menunggu anak saya di luar," aku seorang warga yang duduk di teras BRI sembari menunggu anaknya antre.
Nasmi Reflinda, Supervisor Layanan Kas Kantor BRI Cabang Nagoya mengatakan bahwa penggantian kartu ATM bagi para nasabah BRI merupakan instruksi dari Kantor Pusat BRI.
"Ini instruksi dari pusat untuk mengantisipasi kejahatan skimming terhadap nasabah BRI. Penggantian kartu ATM baru ini tak hanya berlaku bagi nasabah di Batam, tetapi juga di Tanjungpinang dan daerah lain di Provinsi Kepri," papar Linda.
Kartu ATM baru yang diberikan kepada nasabah BRI kali ini, jelas Linda, dilengkapi dengan chip sehingga kebal dari kejahatan skimming. Pihaknya tidak dapat merinci jumlah total nasabah BRI di Batam yang mengganti kartu ATM-nya.
"Jumlah totalnya belum kami ketahui. Untuk hari ini saja ada sekitar ratusan nasabah. Besok (Minggu) kantor tetap buka untuk melayani nasabah yang akan mengganti kartu ATM," ujarnya.
Pihaknya mengimbau agar nasabah yang telah menerima SMS dari BRI agar segera datang ke Kantor BRI Cabang Nagoya untuk mengganti kartu ATM. "Nasabah akan mengisi formulir. Setelah itu antre untuk mengurus kartu ATM yang baru," pungkasnya.
Modus kejahatan skimming dilakukan dengan memasang alat skimmer pada mesin ATM. Alat itu diduga dapat membaca data nasabah. Kasus ini menimba para nasabah BRI Cabang Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Mereka melaporkan berkurangnya saldo tabungan tanpa melakukan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)