Berlakunya sekolah delapan jam selama lima hari untuk menguatkan pendidikan karakter. Namun, kebijakan ini dinilai tidak bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan utamanya Sekolah Dasar (SD).
"Pasti berat untuk siswa SD. Apalagi yang kelas 1, mereka kan masih anak-anak. Pulang jam 10.00 WIB saja banyak yang mengeluh," ujar Kepala Sekolah SDN 44 Sungai Lareh, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Shanti Rahmadhani saat ditemui Medcom.id, Kamis, 1 Maret 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Shanti mengatakan siswa harus diberikan kesempatan untuk bermain dan beraktivitas di luar sekolah. Menerapkan kebijakan yang membuat siswa tertahan di sekolah justru terkesan memaksa dan membuat siswa jadi tertekan.
Belum lagi sebagian SD di Sumbar menerapkan sistem sif karena jumlah siswa lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah kelas yang ada.
Dinas Pendidikan Sumatera Barat suadah memberlakukan Permen Pendidikan tentang lima hari sekolah dalam sepekan sejak tahun ajaran baru 2017/2018. Namun, sifatnya masih pilihan.
"Dinas pendidikan telah memberlakukan Peraturan menteri yang terbit pada 9 Juni 2017, namun tidak diawajibkkan, karena terkait dengan sarana dan prasarana di sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Burhasman.
Tidak semua sekolah yang bisa menerapkan full Day Scool di Sumatera Barat. Masih banyak sekolah yang menggunakan sistem dua sif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
