Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, M Pramintohadi Sukarno mengatakan akibat peristiwa pesawat jenis Boeing 737-900 ER, registrasi PK-LGY gagal terbang. Pesawat yang mengangkut 145 orang penumpang dan tujuh zawak pesawat itu dialihkan ke pesawat lain.
"Kami telah menginstruksikan kepada kepala bandara untuk memastikan maskapai penerbangan memenuhi kewajiban sesuai ketentuan dengan memberikan kompensasi atas keterlambatan penerbangan kepada penumpang," kata Pramintohadi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Tabrak Tiang Bandara Bengkulu, Sayap Lion Air Patah
Kejadian ini kata Pramintohadi akan diinvestigasi oleh Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Inspektur Bandar Udara dan Inspektur Navigasi Penerbangan guna melihat penyebab kejadian dan langkah tindak lanjut yang tepat.
Sementara Kepala Bandara Fatmawati Soekarno, Anies Wardana kepada mengatakan tim investigasi segera ke Bengkulu untuk menyelidiki insiden tersebut. "Terkait ada kelalaian atau tidak belum bisa kami pastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan investigasi," kata Anies.
Pesawat Lion JT633 rute Bengkulu-Jakarta menabrak tiang tanda parkir di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Akibatnya ujung sayap pesawat di sebelah kiri (wing tip) patah.
Insiden tersebut menyebabkan pesawat rute Bengkulu-Jakarta batal terbang. Semula pesawat tersebut dijadwalkan terbang pada pukul 18.20 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
