Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, mengatakan, dari kamar tersebut GN melancarkan bisnisnya dibantu oknum sipir yang ikut dalam akses peredaran Narkotika di dalam lapas.
"Kamar tahanan dilengkapi dengan fasilitas mewah tersebut. Ditemukan saat pemeriksaan kamar tahanan yang dilakukan petugas paska kerusuhan kemarin. Persis kelas VIP, nomor kamar saja number one," kata Saladin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Polisi Tangkap 7 Provokator Kerusuhan Lapas Banda Aceh
Sementara itu, Kalapas LP Kelas II A Banda Aceh, Endang Lintang mengatakan, ia tidak mengetahui jika selama ini ada kamar mewah yang ditempati oleh GN. Pasalnya ia baru menjabat sebagai Kalapas selama dua bulan.
"Saya tidak tahu dan tidak dapat informasi sama sekali soal itu dan saya juga tidak tahu dari mana barang-barang mewah seperti tv itu bisa masuk. Saya di sini terhitung dua bulan efektif itupun sering ke Jakarta," terangnya.
Endang juga mengaku belum mengetahui berapa jumlah keberadaan kamar mewah yang di LP kelas II A Banda Aceh itu. "Cuma satu kamar yang ditemukan milik GN, sudah berapa lama saya juga tidak tahu," sebutnya.
Pihaknya bersama dengan Polresta Banda Aceh akan menindaklanjuti terkait temuan itu. Bahkan, akan memeriksa setiap tahanan dan petugas lapas untuk dimintai keterangan terkait temuan Narkotika hingga keberadaan kamar mewah.
"Kami akan periksa semuanya, siapa saja yang terlibat akan ditidak tegas secara hukum," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)