Aksi ini sempat ricuh karena saling dorong antara warga dan petugas keamanan. Namun, aksi tersebut berhasil ditenangkan dan kembali berjalan kondusif.
Ketua Forum Warga, Daryono, mengatakan sudah sejak lama kependudukan mereka di Palembang. Namun, saat ini pemerintah ingin memindahkan menjadi kependudukan Banyuasin. Bahkan, Pemkab Banyuasin membangun kantor lurah dan puskesmas di kawasan mereka tinggal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami sudah bersabar, tapi tidak ada iktikad baik dari pemerintah karena itu kami datang untuk meminta kejelasan dari pemerintah," katanya disela aksi di Pemprov Sumsel, Senin, 27 November 2017.
Jika memang nantinya masih tidak ada ketegasan dari pemerintah dan tidak memenuhi tuntutan untuk tetap menjadi warga Palembang, mereka mengancam bertindak anarkistis.
"Kami akan mengancam penyelenggaraan Asian Games di Palembang jika memang tuntutan kami tidak dipenuhi," tegasnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Akhmad Najib mengaku akan berupaya untuk memenuhi tuntutan para warga untuk tetap menjadi penduduk Palembang.
"Besok, kami akan selesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut," katanya.
Sebagai Pemprov Sumsel, pihaknya harus berada ditengah, dan memihak semuanya. Karena itu, pihaknya meminta agar tidak saling mengancam dan harus menjaga kondusifitas mengingat menjelang Asian Games.
"Kami harap tidak ada intimidasi dan provokasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)