Penyembelihan secara simbolis berlangsung di rumah Bobby di Kompleks Taman Setia Budi Indah I Bukit Hijau Regency, yang menjadi lokasi pesta, Jumat, 24 November 2017. Kerbau-kerbau itu merupakan sumbangan dari suku yang berada di masyarakat Mandailing.
"Tapi kerbau yang disembelih hanya satu sebagai simbolis, di acara Manalpokkon Lahan ni Horja ini. Di dalam adat Mandailing dan Batak secara keseluruhan, adat itu statusnya apa, kelasnya apa, ditunjukkan juga oleh apa yang dipotong. Landasan dari acara itu yang paling tinggi tingkatannya yang dipotong adalah kerbau," kata pemangku adat, Pandapotan Nasution, di Medan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pandapotan memimpin upacara pada hari ini. Ia bergelar Patuan Kumala Pandapotan.
Makna acara, lanjut Pandapotan, yaitu mengungkapkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam acara, keluarga menunjukkan rasa kebersamaan, tolong menolong, menghormati, dan gotong royong.
Pandapotan menyebutkan tidak ada ketentuan soal besaran dana acara. Namun, seluruh keluarga terlibat dalam acara itu.
"Semua anggota keluarga berhak bicara tanpa kecuali. Jika semua kaum kerabat telah berbicara barulah diambil kata sepakat sebagai hasil musyawarah dan kata sepakat itulah disebut domu ni tahi,” urainya.
Kahiyang dan Bobby menikah pada 8 November 2017. Akad nikah dan resepsi digelar di Solo, Jawa Tengah, yang merupakan daerah asal Kahiyang.
Kemudian, keluarga besar menggelar resepsi atau unduh mantu di Medan. Sebelum unduh mantu digelar, keluarga menggelar acara adat untuk menyandangkan boru Siregar pada Kahiyang. Itu merupakan bagian dari tradisi pernikahan di Mandailing.
Bobby berasal dari Tapanuli Selatan. Lantaran itu, Kahiyang pun harus memiliki boru dari suku Mandailing. Tiga hari lalu, Kahiyang resmi menyandang boru Siregar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)