"Kemarin, dua orang guru saya mual-mual dan sampai ke rumah muntah hingga jatuh pingsan. Kita perkirakan ini akibat kesehatannya terganggu membuat keduanya tidak bisa melaksanakan tugasnya hari ini," ujar M. Yusuf, Kepala MAN 3 Aceh Timur di Ranto Peureulak kepada Antara, Jumat 27 April 2018.
(Baca: Pemilik Sumur Minyak di Aceh Timur Belum Diketahui)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jarak antara Gedung MAN 3 Aceh Timur dengan titik ledakan dan semburan minyak bercampur gas itu hanya 400 meter. Aroma gas sangat kental tercium.
"Para pelajar saya liburkan untuk sementara waktu, bahkan rata-rata pelajar juga banyak yang tidak hadir dalam tiga hari ini pasca terjadi ledakan dan kebakaran sumur minyak," kata Yusuf.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Timur, Zulfikry, mengharapkan seluruh masyarakat menjauh dari lokasi radius 500-600 meter dari titik semburan minyak bercampur gas.
"Kita sudah membagikan masker dan harapan kita selalu digunakan ketika melintas di sekitar lokasi dengan radius yang telah ditentukan," ujarnya.
(Baca: Polri: Bekas Sumur Minyak di Aceh Masih Mengeluarkan Gas)
Warga yang mual dan muntah diharap segera melapor ke Posko Kesehatan yang ada di sekitar lokasi. Puskesmas Ranto Peureulak dibuka 24 jam untuk warga.
"Jika kesehatannya terganggu, baik pernapasan atau mual serta muntah, maka segera melapor ke petugas medis," ujar Zulfikry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)