"Saya lihat ini sudah siap, bulan April tahun ini bisa dioperasikan sehingga kapasitas angkutan meningkat hingga dua kali lipat," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemetrian Perhubungan Zulfikri di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, 11 Februari 2018.
Zulfikri memaparkan kehadiran jalur tersebut saat ini masih dikhususkan untuk angkutan batu bara rangkaian panjang. Namun, bukan tak mungkin kereta angkutan penumpang juga bakal ditingkatkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita bisa tingkatkan kereta api untuk penumpang, untuk sekarang dominasinya masih kereta batu bara," ucap dia.
Ia meyakini ekplorasi sumber kekayaan alam di Tanah Air bakal kian meningkat. Potensi ketersediaan batu bara di Sumsel diperkirakan menjadi yang terbesar di dunia.
"Ini menjadi fokus perkeretaapian untuk menghubungkan wilayah termasuk perkotaan," ucap Fikri.
Ia mengatakan proyek yang telah rampung dan mulai beroprasi mulai tahun ini juga bakal dilakukan untuk jalur ganda kereta api lintas Martapura–Baturaja sepanjang 32 kilometer. Proyek strategis nasional lainnya di Sumsel, yakni kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) sepanjang 23,4 kilometer juga bakal mulai diuji coba Maret mendatang.
"Rencananya kita akan menghubungkan seluruh jaringan kereta api, sehingga berperan menghubungkan aktivitas angkutan orang maupun barang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OJE)
