"Pada 18 April dia hanya coba memeriksa apakah kelemahan itu sudah dibenahi. Nyatanya dia masih bisa masuk," kata paman AA, Ramadhan Putra, di Payakumbuh, Sumatera Barat, Kamis, 26 April 2019.
Menurut Ramadhan, setalah berhasil membobol website KPU, AA tidak merusak dan mengutak atik yang ada. AA keluar situs tanpa mengubag apa pun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Peretas Situs KPU Ditangkap
Di tempat yang sama, Ibu AA, Mira Melinda, menyebut anaknya mendapat tawaran pekerjaan dari Tim Cyber Mabes Polri. AA saat ditangkap juga diperlakukan baik oleh polisi.
"Bahkan Bapak Ricky Boy Sialagan dari Cyber Crime Directorate (CID) Polri menyebutkan anak saya itu adalah aset yang harus dilindungi dan kemungkinan akan dicarikan pekerjaan di Polri atau di KPU," kata Mira Melinda.
Mira mengungkap putra sulungnya itu memiliki ketertarikan dengan IT semenjak duduk di bangku SD. Ia mempelajari IT secara autodidak.
"Sehari-hari dia memang hanya bergelut dengan laptop saja sampai sekarang banyak sertifikat yang sudah didapatkannya," katanya.
AA sudah memegang sertifikat SQL Injection Chalenge Kominfo dan Avira Vulnerabilities. Sertifikat Responsible Disclosure dari McAfee dan Bug Report Vulnerability Tokopedia pun dikantongi.
AA saat ini sudah diperbolehkan pulang. ke rumah pamannya di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
