Rumah Ibadah (Kapel) Santo Zakaria di Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan dirusak orang tak dikenal pada Kamis (8/3) dini hari tadi. Akibatnya pintu, gereja dan kursi didalamnya rusak serta berantakan. Polisi masih me
Rumah Ibadah (Kapel) Santo Zakaria di Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan dirusak orang tak dikenal pada Kamis (8/3) dini hari tadi. Akibatnya pintu, gereja dan kursi didalamnya rusak serta berantakan. Polisi masih me (Antara)

Perusak Gereja di Ogan Ilir Dikejar

perusakan
Antara • 09 Maret 2018 11:31
Palembang: Kepolisian Ogan Ilir mengejar perusak Gereja Katolik Stasi Santo Zakaria Rantau di Dusun 3, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis dini hari. Mereka diduga berjumlah enam laki-laki.
 
Kepala SPK Polsek Rantau Alai, Aiptu Sahil Arsyad, mengatakan, kini tengah mengumpulkan keterangan saksi. Juga alat bukti. Dia berharap kasus ini cepat terungkap. 
 

Perusak Gereja di Ogan Ilir Dikejar

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sahil menjelaskan, berdasarkan laporan `orang` gereja, enam penyerang mengendarai tiga sepeda motor. Mereka beraksi sekitar pukul 00.30 WIB. Tapi, kasus ini baru dilaporkan ke Polsek Rantau Alai sekitar pukul 01.30 WIB dan Polsek melaporkan ke Polres Ogan Ilir pukul 05.40 WIB.
 
Penyerang masuk ke gereja dengan cara memecahkan dinding pintu depan menggunakan palu. Mereka juga mencopot daun jendela. Kawanan laki-laki itu lalu secara brutal meghancurkan pintu depan kapel. Kursi dalam rumah ibadah itu pun dirusak.
 
Perusak Gereja di Ogan Ilir Dikejar
 
Kemudian pelaku memecahkan kaca dengan batu kali, menumpukkan kursi plastik dan patung Bunda Maria di tengah ruangan dan membakarnya.
 
Setelah melakukan aksi perusakan dan pembakaran itu, pelaku melarikan diri dan masyarakat sekitar gereja setelah mengetahui aksi tersebut langsung ke TKP membantu menyiram api sehingga kebakaran besar bisa dihindari.
 
Gereja yang dirusak oleh sekolompok orang tidak dikenal itu baru selesai direnovasi dan diresmikan pemakaiannya kembali pada Minggu 4 Maret oleh Uskup Palembang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif